Berkain Bersama Komunitas Pemuda Berkain Surabaya

Anggota Pemuda Berkain Surabaya Melakukan Sesi Pemotretan dengan
Busana Kain Tradisional/ Dok.Instagram @pemudaberkain.sub

Indonesia dikenal dengan salah satu negara kepulauan yang memiliki banyak pulau, suku dan budaya. Kain tradisional merupakan salah satu contoh budaya yang ada di Indonesia. Dari keberagaman itu  membuat Indonesia memiliki kain-kain tradisional yang beragam. Kain tradisional tidak hanya digunakan saat melakukan upacara adat saja, tetapi juga ada yang memakainya untuk sehari-hari. Namun semakin hari semakin sedikit orang yang menggunakan kain tradisional sebagai pakaian sehari-hari. Budaya luar yang masuk membuat kebudayaan bangsa semakin tersingkirkan.


Perkembangan tren fashion yang selalu berubah tak membuat semua orang meninggalkan kain tradisional sebagai  busana sehari-hari mereka. Ge atau yang lebih dikenal dengan nama Gerak Samudra adalah salah satunya, pemuda asal Surabaya yang hobi mengenakan kain tradisional sebagai gaya berbusananya. Walaupun pada awalnya timbul rasa ragu karena tak banyak yang masih bertahan mengenakan kain tradisional, "karena pada saat itu belum banyak yang menggunakan sehingga masih ragu dan belum percaya diri memakai kain di Indonesia," imbuh Ge. Berkat kegemarannya menggunakan kain tradisional sebagai busana, ia berkesempatan tampil dengan kain tradisional dengan gaya modern pada acara Cultural Night Global Goals Model United Nations di Malaysia akhir 2018 lalu.


Seiring berjalannya waktu, berkain semakin digandrungi oleh masyarakat hingga menjadi tren fashion saat itu. Melihat momen tersebut, Ge berinisiatif untuk tetap menjaga agar tren tersebut tetap bertahan dan kain tradisional semakin banyak digemari oleh khalayak dengan cara membuat akun instagram yang bernama Pemuda Berkain Surabaya yang kemudian menjelma menjadi sebuah komunitas anak muda.

Anggota Pemuda Berkain Surabaya Melakukan Sesi Pemotretan dengan
Busana Kain Tradisional/ Dok.Instagram @pemudaberkain.sub

Gerak Samudra,  pemuda dari Surabaya karena masih sedikitnya orang yang berkain di Indonesia membuat dia ragu memakai kain saat itu, pada akhir 2018 ia berkesempatan memakai kain dengan cara modern di acara Cultural Night Global Goals Model United Nations di Malaysia. Berjalannya waktu wastra menjadi trend sehingga menjadi turning point untuk lmeneruskan moment tersebut secara berkelanjutan. Berawal dari spontanitas Gerak Samudra membuat akun Instagram yaitu Pemuda Berkain Surabaya yang kemudian secara organik tumbuh dan berkembang menjadi komunitas anak muda.


Pemuda Berkain Surabaya (PBS) merupakan komunitas kolektif bagi para anak muda di Surabaya yang tertarik akan budaya berbusana kain sebagai tempat berekspresi bersama. Komunitas yang terbentuk pada Januari tahun 2021 ini merelevansikan kain tradisional dengan gaya hidup modern saat ini sehingga diharapkan dapat diterima oleh generasi sekarang dan akan terus bertahan. Selain untuk melestarikan kain, komunitas ini juga menjadi platform bagi anak-anak muda untuk mengaktualisasikan diri secara bebas melalui kegiatan PBS.


Pemuda Berkain Surabaya (PBS) merupakan komunitas kolektif bagi para anak muda di Surabaya yang tertarik akan budaya berbusana kain sebagai tempat berekspresi bersama. Komunitas ini dibentuk pada bulan Januari tahun 2021 lalu. Merelevansikan kain dengan gaya hidup modern saat ini sehingga dapat diterima oleh generasi sekarang dan akan terus bertahan. Serta menjadi platform bagi anak-anak muda untuk mengaktualisasikan diri secara bebas melalui kegiatan PBS yang bermacam-macam merupakan tujuan dasar komunitas ini.


PBS memiliki visi untuk menumbuhkan rasa percaya diri para pemuda di Surabaya untuk melestarikan budaya berbusana kain sebagai referensi dan juga edukasi. Komunitas ini memiliki berbagai kegiatan yang menargetkan anak muda sebagai audiens mereka. Ge juga menjelaskan contoh beberapa kegiatannya  adalah Gelar Busana (fashion show), Disko Bergema (acara disko musik Indonesia), latihan menari tradisional, membuat konten traveling, kuliner, tutorial dll. Reja Wastra menjual kain preloved (thrifting) atau baru, pameran seni, dan masih banyak lagi.


Saat ini Komunitas PBS memiliki lebih dari 100 member di WhatsApp grup yang terdiri dari anak SMA hingga pekerja. Komunitas yang sudah terbilang cukup besar ini berencana terus berkarya dan mengampanyekan kain tanpa dibatasi oleh apapun. PBS terus membuktikan bahwa wastra masih relevan di era modern ini.  "Serta ingin berkolaborasi dengan pemerintah, swasta dan kolektif lainnya agar tidak jalan sendiri demi efektivitas kampanye berkain. Dan lebih banyak membuat program yang berdampak langsung untuk pengrajin & umkm disekitar kita dulu paling tidak," ucap Ge.


Untuk kalian yang memiliki minat dalam berkain dan tertarik untuk bergabung dengan Komunitas Berkain Surabaya, caranya cukup dengan menghubungi admin instagram PBS dan tentunya kamu merupakan warga Surabaya yah kultumaters. Tetap lestarikan budaya dan kain tradisional Indonesia agar selalu eksis sampai kapanpun. Salam budaya.


menumbuhkan rasa percaya diri para pemuda di Surabaya untuk melestarikan budaya berbusana kain sebagai referensi juga edukasi merupakan visi yang mereka bawa. Dengan menargetkan anak muda sebagai audiens, kegiatan-kegiatan yang diusung oleh PBS sendiri sangat beragam dan segar bagi sebuah komunitas anak muda. Contoh beberapa kegiatan PBS adalah Gelar Busana (fashion show), Disko Bergema (acara disko musik Indonesia), latihan menari tradisional, membuat konten traveling, kuliner, tutorial, Reja Wastra menjual kain preloved (thrifting) atau baru, pameran seni, dan masih banyak lagi yang bisa dilakukan. Tidak hanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan menarik, syarat bergabung dengan komunitas PBS sendiri cukup hanya dengan kamu anak muda yang tinggal di daerah Surabaya dan tertarik dengan budaya berbusana kain bisa langsung bergabung dengan menghubungi admin Instagram PBS.


Komunitas PBS sekarang beranggotakan lebih dari 100 member di WhatsApp grup mulai dari anak SMA hingga yang sudah bekerja bahkan ada juga dokter sebagai member komunitas ini. Komunitas yang sudah terbilang cukup besar ini kedepannya berencana terus berkarya dan berkampanye kain tanpa terbatasi oleh batasan-batasan apapun. Terus membuktikan bahwa wastra masih relevan di masa modern ini. Serta ingin berkolaborasi dengan pemerintah, swasta dan kolektif lainnya agar tidak jalan sendiri demi efektivitas kampanye berkain. Dan lebih banyak membuat program yang berdampak langsung untuk pengrajin dan umkm di sekitar.

Share:

Posting Komentar

Copyright © Koma. Designed by OddThemes